JAKARTA,KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-18 dapat semakin mempererat hubungan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama antarnegara ASEAN juga sangat penting artinya, terutama untuk menghadapi kekuatan ekonomi yang lebih besar di dunia.
"Ini kan rutin diadakan. Itu untuk memperkuat persatuan ASEAN dan sangat penting. Peran kerja sama ekonominya saling menguntungkan negara ASEAN, dan juga merupakan kebersamaan bagi kita dalam menghadapi kekuatan-kekuatan yang lebih besar lagi seperti China, Uni Eropa, dan Amerika," kata Kalla seusai menghadiri acara operasi katarak gratis yang digagas Palang Merah Indonesia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Sabtu (7/4/2011).
Kalla juga menambahkan, Indonesia sebagai tuan rumah harus dapat menjadi contoh yang baik bagi perdamaian, ekonomi, dan menjadi contoh kerja sama yang baik.
Pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT ASEAN), para pemimpin dijadwalkan akan menghadiri tiga pertemuan informal, yaitu pertemuan informal dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), perwakilan pemuda, dan dengan perwakilan organisasi masyarakat madani.
Para pemimpin negara ASEAN yang hadir dalam KTT ke-18 di Jakarta ini adalah Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Myanmar Thein Sein, Presiden Filipina Benigno S Aquino III, Senior Minister Singapura S Jayakumar yang mewakili Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung.
0 comments:
Post a Comment